JAYA KUSUMA UNTUK SEMUA

Wadah energi muda Singosaren

Laman

One Man One Tree

One Man One Tree
Pak Lurah dan Pemuda Singosaren Menanam Jati

Selasa, 18 Agustus 2009

SENTRA KERAJINAN LILIN KREATIF Sebuah Harapan

Selasa, 18 Agustus 2009 lalu, KT Jaya Kusuma bekerjasama dengan LKM Singosari Sejahtera mengadakan PELATIHAN PEMBUATAN LILIN KREATIF. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang berasal dari kedelapan dusun di Desa Singosaren. Bukan hanya dimininati oleh remaja putri, pelatihan ini juga menarik minat dari para remaja putra. Acara ini diselenggarakan oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Jaya Sejahtera yang merupakan perwujudan dari Karang Taruna Jaya Kusuma bekerjasama dengan LKM Singosari Sejahtera.

Kerjasama ini berawal dari program kerja yang telah disusun oleh pihak LKM. Salah satu program kerja tersebut adalah pelatihan kerja yang ditujukan untuk remaja putus sekolah. Pelatihan bertujuan untuk memberikan keterampilan kerja bagi mereka yang memang membutuhkan. Bersamaan dengan akan akan dilaksanakannya program tersebut, KT Jaya Kusuma secara terpisah berencana mengadakan pelatihan pembuatan lilin kreatif bagi anggota karang taruna dan seluruh pemuda Singosaren yang memang berminat. Program ini merupakan program dari seksi pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat wirausaha. Adanya program dengan tujuan yang pada dasarnya sama ini dipertemukan oleh anggota KT yang kebetulan juga menjadi anggota LKM. Melalui beberapa perbincangan, kedua program ini diselaraskan. Program yang lahir dari dua lembaga ini merupakan wujud kerjasama antar lembaga dalam rangka memajukan Desa Singosaren.

Program ini telah dilaksanakan pada tanggal 18-19 Agustus 2009 di Balai Desa Singosaren. Acara berlangsung mulai pukul 13.00 – 17.00 wib. Pelatihan ini mendatangkan trainer dari SMTI (Sekolah Menengah Teknik Industri) Yogyakarta. Trainer tersebut terdiri dari seorang Guru SMTI, Bapak Mawardi, dan empat asisten yang merupakan lulusan dari sekolah itu juga. Mereka adalah Andi Oktavianto, Adi Restu Pradiwa, Fitri Arief Noorkharisma, dan Budiawan Rizki Akbar.

Pada hari pertama, peserta pelatihan dikenalkan dengan bahan-bahan dan cara pembuatannya. Selain itu, peserta juga diminta untuk membuat cetakan lilin sesuai dengan kreatifitas masing-masing. Cetakan inilah yang nantinya dipergunakan untuk mencetak lilin. Baru kemudian pada hari kedua, seluruh peserta diberi kesempatan untuk praktek membuat lilin dan membentuknya menjadi apa yang mereka inginkan.

Mula-mula bahan utama berupa lilin padat dan pelengkapnya dipanaskan hingga benar-benar mencair. Setelah itu, diberi pewarna dan jika diperlukan bisa ditambahi dengan pewangi. Setelah itu, campuran tersebut dituang dalam cetakan dan tunggu hingga mengeras. Lilin padat kreatif siap dipasarkan. Jika ingin menambah nilai jual, lilin tersebut dapat dikemas dalam kemasan yang menarik. Semoga pelatihan ini dapat menginspirasi pemuda Singosaren untuk berwirausaha. Kedepannya, ada harapan untuk menjadikan Singosaren sebagai sentra kerajinan lilin kreatif.